Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D.
Agama : Islam
Istri : Atalia Praratya, S.IP., M.I.Kom.
Anak - anak :
- Emmeril Kahn Mumtadz (Almarhum)
- Camillia Laetitia Azzahra
- Arkana Aidan Misbach (Anak Asuh)
Pendidikan
- SDN Banjarsari III - Bandung
- SMP Negeri 2 - Bandung
- SMA Negeri 3 - Bandung
- Program S1 Teknik Arsitektur IPB
- Program S2 Magister Urban Design (Perancangan Kota) University of California, Berkeley, Amerika Serikat
Karir
- Gubernur Jawa Barat 2018 - 2023
- Walikota Bandung 2013 - 2018
- Dosen Institut Teknologi Bandung 1998 - 2012
- Pendiri Urbane, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, Sejak 2004 - sekarang
- Pekerja Paruh Waktu di Departemen Perencanaan Kota Berkeley - Amerika Serikat sampai tahun 2002
Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D.
Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. (lahir 4 Oktober 1971), dikenal dengan sapaan Kang Emil atau di inisialkan dengan singkatan RK adalah seorang arsitek dan politisi Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat sejak 2018 sampai 2023. Beliau terpilih bersama Uu Ruzhanul Ulum pada Pilgub Jabar. Sebelumnya, Ridwan Kamil juga menduduki posisi Wali Kota Bandung dengan didukung oleh Partai Gerindra dan PKS.
Biodata
Lahir di Bandung, Ridwan Kamil adalah anak kedua dari seorang akademisi di Universitas Padjadjaran, yakni Atje Misbach Muhjiddin. Pada 7 Desember 1996, Ridwan Kamil menikah dengan Atalia Praratya dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Emmeril Kahn Mumtadz atau sering dipanggil Eril dan Camillia Laetitia Azzahra atau sering dipanggil Zara. Selain itu, mereka mengasuh anak yang mereka beri nama sebagai Arkana Aidan Misbach pada Juli 2020.
Pendidikan
Ridwan Kamil mengenyam pendidikan di SDN Banjarsari III Bandung tahun 1978–1984, SMP Negeri 2 Bandung tahun 1984–1987 dan SMA Negeri 3 Bandung tahun 1987–1990. Ridwan Kamil kemudian melanjutkan pendidikan tingkat perguruan tinggi di Institut Teknologi Bandung dan lulus pada tahun 1995 dengan gelar Sarjana Teknik di bidang arsitektur. Kemudian, Beliau melanjutkan studinya di Universitas California, Berkeley selama dua tahun hingga memperoleh gelar Master of Urban Design. Semasa mengambil S-2 di Universitas California, Berkeley, Ridwan Kamil bekerja paruh waktu di Departemen Perencanaan Kota Berkeley - Amerika Serikat.
Karir
Pada 2002 Ridwan Kamil pulang ke Indonesia dan pada Juni 2004, ia mendirikan Urbane, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain. Urbane adalah perusahaan tata perkotaan yang didirikan oleh Ridwan Kamil pada bulan Juni tahun 2004 bersama teman-temannya seperti Achmad D. Tardiyana, Reza A. Nurtjahja dan Irvan P. Darwis. Urbane telah dianugerahi beberapa penghargaan dari media internasional seperti BCI Asia Awards tiga tahun berturut-turut pada tahun 2008, 2009, 2010 dan juga BCI Green Award pada tahun 2009 atas projek desain Rumah Botol (dari botol bekas). Ridwan Kamil sempat menjabat sebagai Prinsipal PT. Urbane Indonesia sampai dengan tahun 2013.
Ridwan Kamil juga dikenal dengan karya dalam pembangunan masjid yang ikonik. Beberapa karyanya adalah Masjid Raya Al-Jabbar sebagai ikon baru Jawa Barat, Masjid Masjid Syekh Ajlin di Gaza, Palestina, Masjid 99 Kubah di Makassar, Masjid Raya Asmaul Husna, Tangerang, dan Masjid Kopeng Merapi, Yogyakarta.
Ridwan Kamil sempat mengajar sebagai dosen di Program Studi Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung selama 14 tahun. Ia juga pernah menjabat sebagai Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco), dan SAA (Singapura).
Ridwan memasuki dunia politik pada tahun 2013 dengan mengajukan diri sebagai calon Wali Kota Bandung melalui Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia didampingi Oded Muhammad Danial yang merupakan kader PKS, mereka memenangkan Pilkada Kota Bandung dengan memperoleh 45,24% suara.
Sebagai Wali Kota Bandung, salah satu program kerjanya adalah membuat Bandung Command Center, yaitu pusat kendali Kota Bandung. Untuk mengatasi kemacetan di Jalan Cihampelas, Ridwan Kamil meresmikan jembatan pejalan kaki dari Cihampelas ke Tamansari pada tanggal 4 Februari 2017 yang dinamai Teras Cihampelas. Teras ini dibangun dengan anggaran Rp 45 miliar. Teras yang memiliki panjang 450 meter ini mampu menampung 180 pedagang.
Pada penghujung masa jabatannya sebagai Wali Kota, Ridwan Kamil pun mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat dan terpilih untuk periode 2018-2023. Selama masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah meraih 345 penghargaan dari tingkat nasional maupun Internasional dalam kurun waktu 2018 hingga 2023.
Pada tahun 2023, Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar dan mendapatkan posisi Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih.
Calon Gubernur Jakarta>
Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, mencoba bertarung di Pemilihan Gubernur DK Jakarta 2024 berpasangan dengan Suswono, kader PKS yang juga mantan Menteri Pertanian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pencalonannya ini didukung oleh Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM+) yang terdiri atas 15 Partai Politik yang duduk di Parlemen maupun yang Non Parlemen. 15 partai tersebut yakni, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Perindo, PKS, PAN, PKB, PPP, PSI, PBB, PKN, PRIMA, Partai Garuda dan Partai Gelora.
Pencalonan Ridwan Kamil sebagai Gubernur DK Jakarta 2024 dipandang sebagai langkah strategis, terutama karena popularitasnya yang tinggi sebagai mantan wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat. Ridwan Kamil, yang akrab disapa Bang Emil, memiliki tagline baru untuk Jakarta pasca Ibukota sudah dipindahkan ke IKN yaitu Jakarta Maju Jakarta Baru.